Jumat, 11 Maret 2011

karya ilmiah



BAB I
PENDAHULUAN

1.1                Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya setiap orang pasti memiliki impian untuk masa depannya, atau biasa kita
sebut cita-cita. Semejak kanak-kanak kita telah memiliki cita-cita. Namun seiring berjalannya waktu ada beberapa diantara kita yang meniadakan cita-cita semasa kanak-kanak, karna melihat kemampuan yang kita miliki saat ini untuk mewujudkannya, baik itu kemampuan material, ataupun kecerdasan, padahal ada banyak cara untuk menggapai impian kita jika kita berusaha dengan baik. Pada akhirnya banyak diantara kita yang mengubur cita-cita itu dan berpaling menjadi manusia biasa yang menjalani hidup apa adanya.
            Semua manusia diciptakan Tuhan sama, memang setiap orang memiliki kelebihan ataupun kekurangan. Namun kesempatan untuk menjadi seorang yang sukses untuk mewujudkan impian tidaklah terbatas, karna pasti semua orang memilikinya. Tetapi hanya orang-orang yang mempunyai tekad yang kuat serta mau berusaha dan mampu bertahan dalam setiap halangan menghadang yang akan mendapatkan impiannya. Lantas apa yang membedakan orang sukses dan dan orang gagal? Mengapa seseorang bisa gagal? Bagaimana proses yang dialami oleh seseorang yang pada akhirnya dapat mendapatkan impiannya dengan mudah? Dan banyak pertanyaan lainnya tentang meraih impian yang pada kenyataannya bergantung pada diri kita sendiri.

1.2       Tujuan Karya Tulis Ilmiah
            Tujuan karya tulis ilmiah yang kami tulis adalah sebagai berikut :
v  Mengetahui apakah para pelajar Indonesia khususnya siswa-siswi SMA Negeri 6 Bandung sudah memiliki impian dan cita-cita untuk masa depannya.
v  Mengetahui bagaimana cara mereka mewujudkan impian.
v  Mengetahui apakah tujuan cita-cita mereka yang sebenarnya.
v  Mengetahui apa yang menyebabkan beberapa siswa kurang bersemangat untuk belajar.
v  Mengetahui penyebab utama pelajar tidak memiliki impian.

1.2                Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Dari setiap karya tulis ilmiah pasti memiliki sejumlah manfaat. Baik itu untuk secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat dari karya tulis ilmiah yang kami dapat sampaikan, diantaranya :
v  Memberikan motivasi kepada pelajar yang sudah memiliki impian namun masih bingung dalam usaha menggapainya.
v  Memberikan pengarahan kepada pelajar yang belum memiliki impian.
v  Memberikan pengertian perbedaan antara mimpi dengan khayalan.
v  Memberikan pengarahan untuk menjaga sikap dan mengolah serta mengembangkan setiap potensi yang ada di dalam diri agar kita dapat menemukan impian sesungguhnya yang sesuai dengan kemampuan kita.
v  Memberikan pengarahan dalam membina hubungan dengan masyarakat sekitar agar dapat mengontrol diri.

1.5       Metode Pengambilan Data
            Dalam penelitian ini kami menggunakan metode diskusi, pengumpulan data dari studi pustaka, artikel dan situs-situs dari internet. Selain itu kami menggunakan metode sampling atau survey sample. Hal ini dilakukan dengan menyebarkan sejumlah angket kepada siswa-siswi kelas XII IPA 2, XII IPA 5,  dan XII IPS 2.

1.6       Paparan Isi
            Dalam karya tulis ilmiah yang kami tulis ini kami akan membahas tentang :
A.    Pengertian Impian
B.     Kekuatan yang Ada Dalam Diri Sendiri
C.     Pengaruh Memiliki Impian dengan Masa Depan
D.    Pengaruh Karakter dan Potensi Diri
E.     Hubungan dengan Sesama
F.      Meraih Impian dengan Menjadi Diri Sendiri



BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Impian
            Impian atau cita-cita atau mimpi adalah sebuah harapan atau tujuan hidup kita di masa depan. Mimpi berbeda dengan khayalan. Mimpi atau cita-cita lebih mendasar kepada penggambaran profesi atau bentuk dari sebuah keinginan. Mimpi biasanya memiliki sebuah tujuan, misalnya seseorang yang bercita-cita menjadi seorang dokter karna ia mengharapkan pengobatan gratis untuk masyarakat yang tidak mampu. Ada beberapa perbedaan yang mendalam antara impian dan khayalan, diantaranya :
v  Impian selalu membuat kita berpacu untuk melakukan sesuatu (usaha).
Sementara khayalan hanya membuat kita terlena, berdiam diri, dan tenggelam dalam angan-angan. Orang yang hidup dalam mimpi akan berbeda. Semakin ia membayangkan mimpinya ia semakin ingin menggapainya dan tidak hanya berdiam diri. Ia akan terus berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya.
v  Impian selalu membawa kebaikan untuk kehidupan banyak orang.
Sedangkan khayalan selalu bersifat egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Misalnya
ada seorang yang berkhayal menjadi seorang yang kaya raya dan yang seorang lagi ada yang bermimpi menjadi seorang yang kaya raya juga. Orang yang bermimpi menjadi seorang yang kaya raya memiliki tujuan, ia akan memakai kekayaannya untuk banyak orang. Sebagai contoh Farrah Gray seorang miliyader termuda di dunia. Pada saat usianya 14 tahun perusahaan miliknya telah mencapai angka penjualan 1,5 juta dollar. Ia bukan berasal dari keluarga konglomerat, melainkan dari sebuah keluarga kecil yang sangat sederhana bahkan dapat disebut keluarga kurang mampu. Namun, sejak kecil Farrah Gray ingin membahagiakan orang tuanya dengan kehidupan yang lebih baik. Sejak kecil dia bekerja dengan berjualan batu yang dia lukis sendiri. Selain itu dia membuat kartu nama buatannya dan di berikan kapada setiap pembeli batu lukis karyanya. Gray menulis kartu namanya dengan jabatan “CEO abad 21”. Pada suatu hari kartu namanya sampai kepada Roy Tauer, seorang petinggi sebuah klub bisnis. Akhirnya Tauer memasukkan Gray yang berusia 8 tahun ke klub bisnis UNECC. Dan mulai saat itu Gray semakin berkembang dan sukses. Sebelum usia 11 tahun ia talah memiliki sebuah kantor pribadi. Semua kesuksesan yang ia dapatkan adalah berkat impian dan optimisme serta usaha yang dilakukan.
v  Impian akan menetap lama dalam hati kita.
Sedangkan khayalan mudah dilupakan dan hilang. Impian itu bagaikan api yang jika di siram bensin akan semakin menyala. Jadi jika impianmu tidak di usahakan maka hatimu akan tidak tenang. Namun, khayalan itu bagaikan api yang disiram air, maka api akan mati seketika. Jadi jika tidak dilakukan akan merasa biasa saja.
v  Semakin mendekati impian, maka kita akan semakin bersyukur dan antusias.
Sebaliknya jika mendekati khayalan kita akan egois dan tidak pernah merasa puas. Maka  dari itu banyak orang yang akan marah jika diganggu saat ia sedang berkhayal, karena ia egois dan tidak akan ouas dengan buaian kemapanan yang ada dalam angan-angannya.

2.2       Kekuatan yang Ada Dalam Diri Sendiri
            Kita adalah sebuah kekuatan. Anak muda atau pelajar memiliki potensi yang luar biasa. Ada pepatah “Siapa yang dapat menguasai anak muda dan menggerakkan mereka, maka ia akan menguasai dunia.” Maka pada akhirnya anak muda menjadi sasaran semua lapisan masyarakat. Di dalam setiap anak muda terdapat karakter hebat yang dapat menggerakkan dunia. Akhir-akhir ini lebih banyak anak muda yang dikabarkan sukses. Karna anak muda cenderung memiliki ide-ide untuk membuat sesuatu yang baru dan memiliki semangat besar untuk mencapainya. Mark Zuckerberg dapat di jadikan contok anak muda yang sukses dengan Facebook hasil ciptaannya. Walau pada mulanya di tentang dari berbagai pihak. Bahkan Zuckerberg yang pernah terdaftar  sebagai mahasiswa ilmu komputer di Harvard tidak pernah mendapatkan gelar sarjananya. Meskipun dia dapat di katakan gagal pada dunia pendidikannya karna tidak memperoleh gelar sarjana, namun dia terus belajar sesuai dengan apa yang dia minati. Sehingga Zuckerberg bukan hanya menjadi anak muda yang memiliki ide dan ciptaan yang luar biasa, tetapi dia juga telah menjadi miliyader dan telah turut serta dalam kemajuan perkembangan jaman dalam dunia tekhnologi.
            Tetapi banyak anak muda yang dapat menjadi sampah masyarakat. Karena anak muda termasuk lapisan masyarakat yang mudah di pengaruhi oleh sesama lingkungannya. Maka pergaulan saat remaja sangat menentukan masa depan kita. Pergaulan yang baik akan menghasilkan kualitas manusia yang baik, baik dari segi kecerdasan otak sampai dengan moral dalam kehidupan. Sedangkan pergaulan yang buruk dapat merusak diri sendiri dan kehidupan sendiri, bahkan pergaulan yang buruk dapat merusakkan citra kehidupan bangsa dan negara. Maka dari itu jika kita berada dalam pergaulan buruk berusahalah untuk pergi dan menjauh darinya agar kita tidak terjerumus dan memiliki masa depan yang suram. Dan setelah kita berada dalam lingkungan yang baik, mulailah untuk menyusun kehidupanmu di masa depan dengan memiliki sebuah mimpi. Pada dasarnya kesuksesan dimasa depan bermula dan digerakkan dari kemauan dalam diri kita sendiri yaitu sebuah impian yang pasti.

2.3       Pengaruh Memiliki Impian dengan Masa Depan
            Seorang motivator ternama dunia, Zig Ziglar pernah mengungkapkan penilitian di sebuah universitas di Amerika. Dari seluruh mahasiswa yang ada ternyata hanya 3% saja yang memiliki impian dan cita-cita yang jelas untuk masa depan mereka. Dua puluh tahun setelah diadakannya survey, penelitian kembali dilanjutkan untuk memantau kehidupan mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti survey tersebut. Ternyata dari 3% mahasiswa yang memiliki impian sejak muda memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik dan hampir semua dapat mewujudkan cita-cita mereka. Sementara yang 97% hanya hidup biasa-biasa saja. Memang ada sebagian yang sukses, tapi kualitas hidupnya tidak sebaik yang 3%. Hal ini menyampaikan bahwa orang yang memiliki impian atau tujuan yang jelas akan lebih terarah hidupnya dan mencapai kehidupan yang lebih baik dalam waktu yang lebih cepat.
            Tetapi kita tidak hanya cukup memiliki mimpi. Kita harus tau apa tujuan dari impian yang kita idam-idamkan itu. Agar hidup kita dapat lebih berguna bagi kehidupan banyak orang dan bagi dunia ini.
            Impian dapat menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa. Kita tidak akan cepat menyerah jika banyak halanagan yang menghadang. Seperti percobaan yang dilakukan kepada dua ekor tikus yang di masukkan ke dalam kotak gelap yang berbeda. Kotak yang satu benar-benar tertutup tanpa lubang dan kotak yang lainnya terdapat setitik lubang sehingga ada sedikit cahaya masuk. Setelah beberapa saat tikus-tikus itu mati. Ternyata hasil video infra merah kepada kedua tikus tersebut menunjukkan bahwa tikus yang berada di dalam kotak gelap yang terdapat setitik lubang lebih lama bertahan hidup. Dan tikus tersebut terus berusaha mencari lubang. Sedangkan tikus yang berada dalam kotak gelap tanpa lubang lebih cepat mati dan selama di dalam kotak tikus itu hanya berputar-putar. Hal ini menunjukkan bahwa cita-cita atau harapan dapat menjadi kekuatan bagi kita agar berusaha lebih untuk mewujudkannya.
            Namun banyak diantara kita yang bingung dalam menemukan mimpi. Ada beberapa cara untuk menentukan mimpi. Menentukan mimpi dapat di ketahui melalui kegiatan yang paling kita sukai, sampai-sampai kita lupa akan waktu jika mengerjakannya. Dapat juga dengan kelebihan yang dimiliki, tokoh idola, topik pembicaraan apa yang paling di gemari, dan hal-hal apa yang sangat ingin di capai, misalnya setelah melakukan impian itu kita dapat tenang menjalani kehidupan selanjuatnya.
            Ada beberapa tips untuk meraih mimpi yaitu dengan cara:
1.      Menuliskannya, misalnya dalam buku diary. Karena saat menulis otak kita menciptakan sebuah memori khusus dan alam bawah sadar kita akan merekamnya lebih kuat dari pada sekedar mengingatnya.
2.      Memvisualisasikannya, misalnya dengan menempel gambar-gambar yang berhubungan dengan mimpi kita pada tembok kamar kita. Karena otak bawah sadarmu akan membantumu untuk mengeluarkan potensimu yang sebenarnya.
3.      Menceritakannya, misalnya kepada teman-teman atau keluarga. Dengan hal demikian kita akan lebih optimis dalam meraihnya.
4.      Merencanakannya, misalnya dengan menyusun jadwal. Agar kehidupan kita dan usaha menggapai impian dapat lebih terarah dan terstuktur dengan baik dan efisien.
5.      Lakukanlah. Lakukan segala rencanamu sesuai dengan apa yang telah kamu susun. Usahakan tidak diubah lagi dan usahakan agar tepat waktu.

2.4       Pengaruh Karakter dan Potensi Diri
            Karakter yang baik serta potensi diri yang dapat dikembangkan dengan baik juga merupakan kiat sukses untuk menggapai impian. Karakter di bentuk sejak kecil dari dalam keluarga. Pola asuh yang baik dalam keluarga dapat menciptakan sifat dan karakter yang baik pula. Dari perkataan orang-orang yang berpengaruh dalam hidup kita juga dapat membentuk karakter kita. Misalnya dari orang tua atau teman-teman kita. Jika orang tua dan teman-teman kita sering memuji apa yang kita lakukan cenderung secara tidak sadar kita akan memiliki sifat yang selalu bersemangat. Tetapi jika teman kita sering mengejek dan bahkan orang tua sendiri merendahkan kemampuan kita, secara tidak langsung pula karakter kita dapat seperti apa yang mereka katakan kepada kita. Maka dari itu perkataan yang buruk terhadap diri kita jangan 100% di terima. Sebaliknya kita harus membalikkan fakta untuk lebih baik lagi agar dapat dipuji dan di hargai. Seperti yang pernah di ungkapkan Paul. J. Meyer “Pikiran dan sikap Anda berperan penting di dalam kesuksesan Anda.” Maka dari itu pandangan tentang diri kita sendiri yang membentuk karakter kita dapat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan masa depan kita.
            Pada dasarnya karakter seseorang harus diimbangi dengan potensi diri. Seseorang yang berkarakter baik bisanya memiliki potensi diri yang cukup menarik dan dapat  dikembangkan dengan baik dann menjadi orang yang sukses.
            Ada beberapa orang yang menyepelekan karakter, mereka katakan bahwa menjadi seseorang yang mapan adalah orang yang memiliki potensi diri yang tinggi. Tapi ada pula yang mengatakan bahwa potensi yang dimiliki seseorang lebih penting dibandingkan dengan karakter. Namun pada kenyataannya karakter dan potensi diri sangat berkaitan satu dengan yang lainnya. Karakter dan potensi diri tidak dapat dipisahkan. Karakter dan potensi diri pula harus dikembangkan secara bersamaan.
            Sebagai contoh seseorang tidak akan berguna jika dia hanya memiliki karakter yang baik tapi dia tidak cerdas dan tidak memiliki kreatifitas serta keahliannya dalam suatu bidang. Tapi seseorang juga akan tidak berguna bahkan kejam dan memiliki perangai yang buruk jika memiliki karakter yang buruk seperti sombong, acuh, dan lain-lain walau sekalipun dia memiliki potensi yang luar biasa.
Maka dari itu kita harus menjaga karater bahkan kestabilan emosi kita. Ada beberapa cara untuk menjaga karakter dan untuk mengasah potensi yang ada di dalam diri kita guna usaha mencapai keberhasilan, diantaranya :
1. Melakukan yang baik.  Seburuk apapun penderitaan yang kita alami, berusahalah tetap berbuat baik dengan orang-orang yang ada disekitar kita. Dengan demikian kita tidak hanya terfokus pada penderitaan diri sendiri, karena masih banyak orang-orang yang lebih menderita dari pada apa yang kita alami. Jadi penderitaan yang kita alami tidak akan menjadi beban yang berat dan kita pun menjadi mudah untuk keluar dari masalah itu.
2. Tetap senang walaupun dalam kegagalan.  Misalnya sebelum menghadapi ujian sekolah kita telah belajar dengan tekun dan berusaha dengan baik. Namun saat hasil ujian keluar, kita mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Jangan pernah iri dengan hasil pekerjaan teman yang kita tahu bahwa usahanya tidak semaksimal yang kita lakukan, jangan pernah menyesal dengan usaha yang kita lakukan dan juga jangan pernah berhenti untuk berusaha lebih lagi untuk ujian yang mendatang. Memang setiap orang pastilah pernah merasakan kegagalan. Maka untuk menjadi seorang yang sukses kita harus belajar dari kegagalan. Pelajarilah yang tidak bisa, kemudian berusaha lagi. Menertawakan kesalahan sendiri lebih baik daripada kita menyesalinya. Karena masih banyak kesempatan untuk menjadi seorang yang berhasil.
3. Tepati janjimu sendiri. Membuat dan menepati janji bukan hanya berguna untuk membangun kepercayaan orang tua atau orang lain terhadap kita, tapi kita juga harus bertanggung jawab terhadap tindakan dan ucapan kita. Jika kita berjanji kepada orang lain atau bahkan kepada diri sendiri, tepati dan lakukanlah. Namun jika kita tidak dapat menepatinya kemukakan alas an yang sebenarnya jangan mengarang hanya untuk membela diri.
4. Keluar dan kembangkan potensimu. Setiap orang memiliki talenta atau bakat yang berbeda-beda, jangan pernah merasa minder jika bakat yang kita miliki tidak dipandang orang. Karena apa pun bentuk bakat atau talenta kita asalkan kita senang melakukannya dan memperoleh hasil yang luar biasa, itulah kemampuan atau potensi kita yang sebenarnya. Setiap potensi kita pasti memiliki tujuan yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang.
5. Menerima saran orang lain. Seringkali kesuksesan yang kita raih membuat kita lupa diri dan sulit menerima kasalahan kecil yang kita lakukan. Selain itu kita juga cenderung bekerja sesuai dengan rencana sendiri. Padahal kita dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi jika menerima saran dari orang-orang di sekitar kita. Karena teman-teman atau orang tua sekalipun dapat lebih meliat kemapuan dan karakteristik yang ada di dalam diri kita. Dan seorang pendengar lebih baik dari pada seorang yang hanya dapat terus berbicara.
6. Perluas pengetahuan kita. Di jaman modern seperti sekarang ini, tekhnologi semakin maju dan berkembang. Dengan semaraknya dunia maya (internet) kita dapat semakin mengetahui tentang dunia ini. Sehingga pengetahuan kita dapat semakin luas dan tidak ketinggalan jaman.

2.5       Hubungan dengan Sesama
            Hidup kita sering terkoneksi satu sama lain dengan orang lain didunia ini. Kita tidak bisa mengingkari hal ini dan mencoba hidup sendiri. Semakin kita berusaha mengisolasi diri dari orang lain semakin kita menjadi abnormal dan tersiksa. Terimalah kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang saling bergantung satu sama lain. Dengan begitu kita akan lebih menghargai hubungan dengan orang lain dan bahkan bisa menggunakan hubungan kita dengan mereka untuk memaksimalkan hidup dan memperoleh kebahagiaan.
            Sejak awal Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk sosial yang hakikatnya bergantung satu sama lain. Tuhan membagi berbagai kemampuan yang berbeda pada masing-masing manusia, supaya mereka saling mengisi dan melengkapi. Tidak ada manusia yang bisa mencapai kesuksesan tanpa bantuan orang lain. Lee La Cocca berkata “Keberhasilan tidak berasal dari apa yang kamu ketahui, tetapi dari siapa yang kamu kenal dan bagaimana kamu menampilkan dirimu kepada setiap orang.”
            Namun seringkali kita tidak sepaham dengan orang-orang yang ada di sekitar kita atau dengan teman-teman kita, padahal kita sangat membutuhkan mereka untuk merancang kesuksesan masa depan.
Banyak diantara kita yang tidak memahami pkepribadian orang lain, sehingga kita mengalami kesulitan dalam membina sebuah hubungan yang baik dengan orang tersebut. Ada 4 jenis kepribadian yang dimiliki orang pada umumnya, dan setiap orang pasti memiliki sebuah kepribadian yang paling terlihat dari dirinya sendiri. Berikut penjelasan tentang kepribadian orang :
v  Tipe dominan
Ciri-ciri dasar :
-          Ambisius, berani mengambil resiko dan kompetitif.
-          Cenderung mendominasi dan mengambil alih kepemimpinan.
-          Ingin mengontrol dan tidak mau kalah.
-          Tegas dan berani.
-          Langsung kepada titik permasalahan, berbicara apa adanya.
-          Tidak mudah menyerah, optimis.
-          Sangat mengutamakan hasil dna prestasi.
Gerakan tubuh : Tegas, sigap, dan cepat.
Kebutuhan : kekuasaan, pengakuan, dan dihormati.
v  Tipe intim
Ciri-ciri dasar :
-          Senang bicara, heboh, dan ramai.
-          Suka berkenalan dan bersosialisasi.
-          Aktif dalam berbagai aktifitas.
-          Antusias, hangat, dan terlihat sok  dekat.
-          Ceria
-          Tidak suka detail dan menyukai kebebasan.
-          Cepat bosan dan tidak berdiam diridalam waktu yang lama.
-          Senang mencoba hal baru.
Gerakan tubuh : aktif, energik, cepat.
Kebutuhan : perhatian dan keceriaan.
v  Tipe stabil
Ciri-ciri dasar :
-          Sabar, tenang, cenderung pemdiam.
-          Tidak suka konflik dan milih jalan mengalah.
-          Sangat menjaga perasaan, introspektif, dan empatik.
-          Kaku dan tidak suka perubahan.
-          Sulit mengekspresikan perasaan dan kurang arsetif.
-          Setia, pengertian, dan berloteleransi tinggi.
-          Cenderung pesimis, tidak mau mengambil resiko, konvensional.
-          Mengakomodasi semua orang dan mudah merasa “ sunkang”
Gerakan tubuh “ lambat, ragu-ragu, kalem, sopan.
Kebutuhan : Kehangatan perasaan.
v  Tipe cermat
Ciri-ciri dasar :
-          Memperhatikan detail, kritis, dan tidak mudah percaya.
-          Logis, perfeksionis, dan analitis.
-          Penuh pertimbangan dan sangat hati-hati.
-          Skeptis dan cenderung pesimis.
-          Prosedural dan mengutamakan data.
-          Obyektif dan cenderung mengesampingkan perasaan.
-          Individualis, serius, dan tidak suka kejutan.
-          Preventif, mempertimbangkan jauh ke depan, dan tertutup.
Gerakan tubuh : tenang, cenderung lemah, lambat, dan tertutup.
Kebutuhan : logika dan pengakuan akan kepandaian.
Jangan pernah takut untuk membangun hubungan yang baik dengan sesama hanya karena kita merasa memiliki kepribadian yang berbeda dan pemikiran yang tidak sepaham. Justru karena Tuhan menciptakan setiap manusia berbeda-beda dari segi pemikiran, penampilan, dan juga kepribadian seseorang kehidupan kita di dunia ini menjadi beragam dan lebih berwarna. Maka dari itu kita sebagai manusia patutlah mencari teman sebanyak-banyaknya bukan mencari lawan sebanyak-banyaknya.
Ada sebuah kata-kata mutiara mengatakan,
“Apakah kamu tau hubungan antara dua biji matamu? Mereka berkedip bersama, bergerak bersama, melihat bersama, dan tidur bersama, tertawa bersama bahkan menangis pun bersama meskipun mereka tidak pernah melihat satu dengan yang lainnya.”
            Hubungan persahabatan yang terjalin sebaiknya seperti itu, saling melengkapi walaupun dalam keadaan merana sekalipun, saling memahami satu dengan yang lainnya. Persahabatan sebaiknya tidak memandang kelebihan atau kekurangan yang dimiliki oleh seseorang, melainkan keberadaan seorang sahabat saat kita senang ataupun susah. Ada 7 hal penting yang patut diperhatikan dalam menjalin sebuah persahabatan, yaitu :
1.      Empati
Empati adalah mampu menempatkan diri sebagai orang lain namun sekaligus tetap bersikap netral. Misalnya kita tahu bahwa sahabat kita mencontek karena tidak belajar. Dia tidak sempat belajar karena harus menjaga ibunya yang sedang sakit di rumah sakit. Kita dapat saja merasakan kesedihannya dan memahami kesulitannya dengan menempatkan posisi kita pada posisi dia. Tetapi kita tidak boleh setuju dengan perbuatannya mencontek. Kita harus tetap menasihati dia agar tidak melakukannya lagi. Seseorang yang tidak dapat menempatkan dirinya menjadi orang lain akan menjadi pribadi yang egois dan tidak berperasaan.
2.      Kasih
Kasih adalah rela memberi untuk kebaikan orang lain. Jika sebuah hubungan persahabatan hanya mengharapkan belas kasihan tanpa memberikan perhatian terhadap yang lain, maka hubungan kita dengan sahabat yang lain tidak akan bertahan lama bahkan kita dapat menjadi lawan bagi orang-orang yang berada di sekitar kita. Hubungan bermasyarakat yang baik adalah dimana kita dapat memberi dimana kita juga akan menerima. Bahkan ada pepatah,
“Lebih baik memberi dari pada menerima.”

3.      Mendengar
Mendengar adalah memahami orang lain dengan meluangkan waktu dan memberi kesempatan kepada yang lain untuk mengungkapkan pemikirannya. Salah satu penyebab utama dalam komunikasi adalah ketika salah satu pihak tidak mau mendengarkan orang lain dan yang di kehendakinya yaitu didengarkan oleh orang lain. Mendengar bukan sekedar memasukkan apa yang dikatakan seseorang ke telinga kita melainkan mengerti apa pesan yang disampaikan kepada kita. Sebagai seorang sahabat kita harus meluangkan waktu untuk mendengarkan isi hati orang yang dekat dengan kita dan suatu saat nanti kita juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan isi hati kita kepada sahabat kita.
4.      Integritas
Integritas adalah sesuatu yang kita pikirkan, yang kita ucapkan, yang kita lakukan semuanya selaras dan berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya. Misalnya dalam hal menepati janji. Kita berjanji kepada teman akan datang jam 7 pagi di sebuah tempat maka kita akan datang tepat waktu, inilah yang disebut dengan integritas. Seseorang yang tidak memiliki integritas tidak akan dipercaya oleh orang lain. Dan jika seseorang tidak percaya lagi dengan kita, orang tesebut pun tidak akan mau berhubungan lagi dengan kita, walaupun dia masih mau tetap berhubungan dengan kita tetapi akan sangat sulit untuk memulihkan nama baik kita.
5.      Gratitude
Gratitude adalah sikap yang selalu bersyukur, tidak pernah mengeluh dan menuntut. Tidak ada seorang pun yang mau berteman atau pun berhubungan dengan seseorang yang setiap hari mengeluh dengan kekurangan yang ia alammi didalam hidupnya. Orang yang terus mengerutu bagaikan seekor lalat yang terus berdengung pada telinga orang lain. Sangat mengganggu dan menyebalkan. Orang yang tidak dapat bersyukur tidak  akan pernah bisa melihat betapa indahnya dunia yang kita pijak ini.
6.      Respek
Respek adalah sikap menjaga harga diri kita dan menjaga harga diri orang lain. Jangan pernah kita sampai melakukan perbuatan yang mempermalukan diri kita sendiri dan mempermalukan orang lain. Meskipun kita sedang dalam keadaan marah atau kesal dengan orang lain. Jangan sampai kita merusak harga diri kita bahkan harga diri orang lain tersebut

.
7.      Sama
Sama maksudnya semua orang sama rata dan setara. Semua orang memiliki kesempatan yang sama. Semua orang memiliki kodrat yang sama, tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah. Setiap orang memiliki pribadi yang berharga. Namun kadangkala yang merusak sebuah hubungan persahabatan adalah ketika kita mulai merasa lebih hebat, lebih baik, dan lebih benar dari pada yang lain. Sebaliknya, kita juga tidak boleh menganggap diri kita payah, tidak dapat berbuat apa-apa, dan lebih rendah dibandingkan dengan yang lain. Setiap manusia diciptakan sama di hadapan Tuhan.
Itu semua dapat menjadi dasar yang dapat kita pegang untuk membina hubungan yang baik agar lingkungan kita pun dapat membantu kita membangun jalan kepada masa depan kita yang cemerlang.
           
2.6       Meraih Impian dengan Menjadi Diri Sendiri
            Sebenarnya seseorang yang dikatakan sukses adalah seseorang yang mampu menjadi dirinya sendiri. Ia mampu mewujudkan cita-cita dirinya sendiri. Kita dapat mengambil contoh kehidupan Bunda Teresa. Dia tidak memiliki kekayaan, dia bukan seorang pengusaha, atau seseorang yang terkenal. Tapi dia telah menjadi dirinya yang terbaik, dengan memenuhi panggilan hidupnya untuk menolong kehidupan banyak orang. Menjadi seorang kaya, berprestasi, dan terpandang bukanlah hal yang salah, tetapi jika kita belum menjadi diri kita yang terbaik berarti kita belum mencapai impian kita yang sesungguhnya.
            Ada banyak halangan seseorang tidak menjadi dirinya sendiri untuk mencapai impian dia yang sesungguhnya, diantaranya :
-          Dia menganggap dirinya masih muda.
-          Dia menganggap dirinya berasal dari golongan minoritas.
-          Dia menganggap dirinya tidak memiliki sebuah kelebihan, yang dia miliki hanyalah berbagai kekurangan yang menghalangi segala potensinya untuk mengembangkan dirinya ke jalan kesuksesan.
-          Dia menganggap pendidikan yang telah ia lalui hanya pendidikan rendah dan tidak sebanding dengan pendidikan yang telah dilalui oleh tokoh-tokoh yang telah sukses dan terkenal.
-          Dia menganggap dirinya berasal dari keluarga miskin, jadi dia berpikir bahwa kesuksesan hanyalah sebuah angan-angan bukan impian.
Pada dasarnya kesempurnaan dalam kehidupan bukanlah hal yang utama dalam meraih impian. Karena dunia ini menyediakan banyak kesempatan bagi kita untuk meraih segala sesuatu yang kita impikan. Semua tergantung kepada keputusan kita untuk bermimpi, memiliki karakter yang baik, menjalin hubungan dengan lingkungan kita, dan menjadi sempurna dengan segala kesusesan kita dalam meraih impian. Terdapat 7 sisi kehidupan yang harus kita kelola dan dijalankan dengan seimbang sesuai dengan kebutuhan kita, sisi kehidupan itu ialah :
1.      Spiritual Life : I Pray to Him (Saya berdoa kepada-Nya.)
Pray for guidance - berdoa kepada pimpinan-Nya
Reflect on my exsistence – pikirkan kembali tentang kehidupan saya
Abide by laws – patuh pada hukum
Yield not to greed and lust – tidak menyerah pada hawa nafsu
2.      Intellectual Life : I Read Daily (Saya membaca setiap hari.)
Reading as a habbit – membaca sebagai kebiasaan
Exercise mentally through thingking – mengasah otak lewat berpikir
Analyze and summarize whar i have read – menganalisa dan membuat ringkasa apa yang sudah saya baca
Discuss and teach others – berdiskusi dan mengajar orang lain
3.      Physical Life : I am Fit like A Bear (Saya sehat seperti seekor beruang.)
Breathe propely and deeply – bernapas dalam dan benar
Eat moderately – makanlah secukupnya
Aactive for daily exercise – berolahraga setiap hari
Relax and be stress free – barsantai dan bebas ketegangan
4.      Family Life : My Family Relationship Will Last Forever (Hubungan keluarga saya akan langgeng.)
Love unconditionally – mencintai tanpa syarat
Attention to everyone – membari perhatian kepada setiap orang
Share with family – berbagilah dengan keluarga
Time for family – menyediakan waktu untok keluarga

5.      Career Life : I Pick The Right Job (Saya memilih pekerjaan yang tepat.)
Professionalism is my first name – profesionalisme adalah nama depanku
Integrity is my middle name – integritas adalah nama tengahku
Compentence is my last name – kompetensi adalah nama akhirku
Know who and how is my game – mengetahui siapa dan bagaimana adalah kegemaran saya
6.      Financial Life : Finance Is A “Sin” that I Love (Keuangan adalah sebuah dosa “dosa” yang saya senangi.)
Save habitualy – biasakan menabung
Invest prudently – berhati-hati dalam melakukan investasi
Necessary spending only – mengeluarkan uang seperlunya
7.      Community Life : I Give To The Community First (Saya terlebih dahulu memberi kepada masyarakat.)
Give to needy – memberi kepasa yang membutuhkan
Inspire the youth of today – berikan inspirasi pada kaum muda
Visit and knom each other – berkunjung dan mengenal satu dengan yang lain
Enrole in community programs and voluntary organizations – ikut program kemasyarakatan dan organisasi
            Ketika sisi kehidupan ini tidak seimbang dan timpang dalam mengelolanya, biasanya akan sulit untuk menuju kesempurnaan. Tapi jangan pernah menyerah. Karena bagi kita anak muda masih banyak kesempatan dan harus tetap berjuang. Sadarilah 7 sisi kehidupan ini dan aturlah waktu serta tenaga kita untuk mengelola seluruhnya agar kita dapat mencapai kesempurnaan yang sejati.
“Kesempurnaan adalah hasil bertahap yang diperoleh dari melakukan usaha yang lebih baik secara terus-menerus.”
-Pat Riley-
           
         




BAB III
PENUTUP

3.1       Hasil Angket
            Dalam metode penelitian selain menggunakan studi pustaka, pengambilan data dari artikel dan beberapa situs di internet, kami juga menggunakan metode survey sample, yaitu dengan membagikan angket kepada sejumlah siswa. Ada pun pertanyaan dalam angket sebagai berikut :
ANGKET
1.  Apakah anda sudah memiliki mimpi (cita-cita)?
     a. Sudah,(sebutkan) …………..                             b. Belum
2.  Apa alasan anda memilih cita-cita tersebut?
3.  Apakah anda merasa sudah  berusaha maksimal mencapai cita-cita anda?
     a. Sudah                                                     
     b. Belum
4.  Sebutkan usaha anda untuk mencapai cita-cita itu?
5.  Apa yang anda lakukan jika cita-cita anda tidak terwujud?
Apakah anda akan berusaha untuk mendapatkannya lagi atau berpaling ke cita-cita yang lain?

Dari hasil angket yang kita survey kita memperoleh sejumlah jawaban dari siswa-siswi XII IPA 2, siswi XII IPA 5, dan siswa XII IPS 2.
Jumlah siswa-siswi yang sudah mempunyai cita-cita berjumlah 34, sedangkan siswa-siswi yang belum mempunyai cita-cita berjumlah 2.
Selain itu, siswa-siswi yang sudah merasa dirinya berusaha dengan maksimal untuk mencapai cita-citanya berjumlah 7, yang belum berusaha maksimal untuk mencapai cita-citanya berjumlah 24 dan yang belum menjawab berjumlah 2 siswa.



            Terdapat beragam alasan yang siswa-siswi kemukakan untuk menjawab petanyaan dari apa tujuan memilih impian yang mereka ingini. Ada beberapa siswa yang menjawab bahwa mereka memilih cita-cita tersebut karena sesuai dengan kesenangan mereka, ada pula yang menjawab bahwa mereka ingin menjadi orang kaya, ada juga yang mengemukakan bahwa ingin menjadi orang sukses.
            Terdapat beberapa pernyataan tentang usaha yang telah dilakukan untuk mencapai impian mereka. Ada yang menjawab dengan belajar, berdoa, dan berusaha. Namun ada juga yang tidak mengetahui usaha apa yang seharusnya dilakukan untuk meraih impian yang mereka dambakan. Terdapat beberapa siswa-siswi juga yang tidak memberikan jawabannya.
            Sedangkan dari pertannyaan apa yang akan dilakukan jika impian ternyata tidak terwujud. Terdapat beberapa siswa yang akan berusaha kembali dan berdoa untuk meraihnya kembali. Ada pula yang akan berusaha namun jika kenyataan berkata lain dia akan meraih impiannya yang lain. Namun terdapat pula beberapa siswa-siswi yang putus asa.

3.2       Kesimpulan
            Seseorang jika menginginkan kesuksesan untuk menggapai impian harus dimulai dengan memiliki mimpi atau cita-cita dengan tujuan yang jelas. Tujuan impian tidak hanya sebatas ingin menjadi seorang kaya atau terkenal, tetapi tujuanya harus yang berdampak pada kebaikan banyak orang, bukan hanya untuk diri sendiri. Setelah itu kita juga harus mengupayakan berbagai macam usaha demi meraih cita-cita yang kita inginkan. Dengan memiliki karakter yang baik serta keinginan untuk mengembangkan potensi yang ada didalam diri kita itu sudah mencapai 50% usaha untuk semakin mendekatkan kita dengan impian kita. Selain itu kita juga harus membina hubungan yang baik dengan lingkungan kita, karena lingkungan sangat mempengaruhi seberapa besar daya kita untuk berjalan di jalan menuju kesuksesan. Maka untuk mewujudkan segala cita-cita kita kita harus berusaha maksimal dengan melakukan sesuatu sesuai dengan kepribadian kita agar semuanya tidak menjadi beban dan dapat berjalan dengan baik hingga kita mendapatkan masa depan yang gemilang.

3.3       Saran
            Pelajar Indonesia harus mempunyai cita-cita dan tujuan yang jelas, serta harus giat berusaha maksimal untuk mewujudkannya. Jangan pernah menyerah selagi masih ada kesempatan dan harapan demi masa depan Indonesia menjadi Negara maju.




DAFTAR PUSTAKA

Tan, Adi Timotius dan Wahyudi, Josua Iwan. 2010. D.A.R.E. for Youth!. Jakarta : PT Gramedia.
Meyer, Paul. J. 2008. A Fortune to Share (Berbagi Keberuntungan). Bandung : PT Visi Anugerah Indonesia.

















PROFIL PENULIS
    
            Ayuningtyas Puspitasari adalah seorang pelajar putri kelahiran Bandung, 30 September 1993 anak tengah dari 3 bersaudara pasangan Supriyono dan Dwita Rusmiati. Saat ini, ia duduk di bangku kelas 3 SMA di SMAN 6 Bandung. Di usianya yang menginjak 17 tahun ini, ia tinggal di Rancaekek kabupaten Bandung bersama keluarganya. Remaja yang berdarah asli Sunda – Jawa ini memiliki keinginan meneruskan studi nya di Politeknik Bandung setelah lulus dari SMA di tahun ini.Kesukaanya adalah pada dunia tarik suara .

Bigtha Yeane Asri adalah seorang pelajar putri kelahiran Bandung, 28 mei 1993 anak ke bungsu dari 4 bersaudara pasangan Drs. Sopar Tumpang Pangidoan Sitorus, SE. MM dan Mindo Rupiana Tambunan. Saat ini, ia duduk di bangku kelas 3 SMA di SMAN 6 Bandung. Di usianya yang menginjak 17 tahun ini, ia tinggal di Sarijadi, Bandung bersama keluarganya. Keinginannya setelah lulus dari SMA di tahun ini adalah meneruskan studi nya di Institut Teknologi Bandung jurusan teknik Planologi. Remaja berdarah batak ini juga menyalurkan kegemarannya pada dunia musik terutama pada alat musik drum.
            Frits Lyndon adalah seorang pelajar putra kelahiran Bandung, 1 mei 1994 anak ke bungsu dari 3 bersaudara pasangan Binser dan Raulinim. Saat ini, ia duduk di bangku kelas 3 SMA di SMAN 6 Bandung. Di usianya yang menginjak 17 tahun ini, ia tinggal di Pajajaran Bandung bersama keluarganya. Keinginannya setelah lulus dari SMA di tahun ini adalah meneruskan studi nya di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Industri. Remaja yang memiliki darah batak ini juga menyukai dunia musik .

            Septiyani adalah seorang pelajar putri kelahiran Bandung, 20 September 1993 anak ke bungsu dari 2 bersaudara pasangan Haryono, ST dan Dwita Elly Suryani. Saat ini, ia duduk di bangku kelas 3 SMA di SMAN 6 Bandung. Di usianya yang menginjak 17 tahun ini, ia tinggal di Padalarang kabupaten Bandung bersama keluarganya. Remaja berdarah Sunda – Jawa – Betawi ini memiliki keinginan meneruskan studi nya di Universitas Pajajaran jurusan Komunikasi setelah lulus dari SMA di tahun ini.
            Steni Dwiyanti adalah seorang pelajar putri kelahiran Cirebon, 21 September 1993 anak tengah dari 3 bersaudara pasangan Hendra Koswara dan Siswati. Saat ini, ia duduk di bangku kelas 3 SMA di SMAN 6 Bandung.Di usianya yang menginjak 17 tahun ini, ia tinggal di Tegalega,  Bandung bersama nenek dan kakaknya. Keinginannya setelah lulus dari SMA di tahun ini adalah meneruskan studi kedokteran di Universitas Pajajaran untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter.

0 komentar:

Posting Komentar